Megawati Soekarnoputri

Biodata Megawati Soekarnoputri yang kini www.falahun.com beritakan adalah sebuah biodata yang sangat lengkap dan jelas.karena di sini www.falahun.com selalu memberitakan sebuah biodata seperti biodata artis, tokoh ,dan orang-orang terkenal lainnya, falahun membeberkan profil mereka dengan sangat jelas dan tepat, seperti agama,hoby dan berbagai kegiatan yang bersangkutan situsprodfil beritakan.


Profil atau biodata yang ada dalam situs ini jangan dihiraukan keasliannya, dikarenakan situs ini mengambil sebuah biodata atau profil tersebut langsung dari sumber yang terpercaya, maka dari itu anda jangan ragu dengan keaslian profil atau biodata Megawati Soekarnoputri yang www.falahun.com saat beritakan, karena biodata atau profil yang ada di situs ini bisa di cek keasliannya.


Namun harus di ingat www.falahun.com di sini tidak menyediakan sebuah data atau file seperti video,mp3 atau data-data atau file yang ada hubungannya dengan Foto Dan Biodata Megawati Soekarnoputri di sini www.falahun.com hanya menyediakan sebuah biodata atau profil lengkap yang di beritakan oleh saya saja. jika anda ingin mengetahui biodata atau profil artis idola anda silahkan anda lihat langsung di bawah ini yang telah saya sediakan.



Megawati Soekarnoputri



"BIODATA"

  • Nama Lengkap : Megawati Soekarnoputri
  • Alias : Megawati | Mega
  • Profesi : -
  • Agama : Islam
  • Tempat Lahir : Yogyakarta
  • Tanggal Lahir : Kamis, 23 Januari 1947
  • Zodiac : Aquarius
  • Anak : Mohammad Prananda, Puan Maharani, Mohammad Rizki Pratama
  • Suami : Taufiq Kiemas
  • Ayah : Soekarno
  • Ibu : Fatmawati Soekarno


"BIOGRAFI"

Megawati adalah anak kedua Soekarno, presiden pertama Indonesia, dari Fatmawati. Megawati sendiri dibesarkan dalam suasana keistanaan karena saat itu Soekarno sedang menjabat sebagai presiden.

Megawati pernah mengenyam pendidikan di Universitas Padjadjaran Bandung dalam bidang pertanian serta di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia meskipun tidak sampai lulus.

Suami pertama Mega adalah seorang pilot AURI bernama Surindro Supjarso yang meninggal karena kecelakaan pesawat. Surindro meninggalkan dua orang anak yang masih kecil. Lalu Mega menikah dengan seorang pria asal Mesir yang rupanya tidak bertahan lama. Barulah Mega kemudian menikah dengan Taufiq Kiemas yang bertahan hingga sekarang.

Sejak menjadi mahasiswa, Mega sudah berkecimpung di dunia politik melalui GMNI. Tahun 1986, Mega menjadi wakil ketua PDI Cabang Jakarta Pusat. Pada 1993, dia terpilih menjadi Ketua Umum PDI.

Kongres PDI di Medan pada tahun 1996 memutuskan mengganti Mega dengan Soerjadi sebagai Ketua Umum PDI. Mega sendiri tidak mengakui hasil kongres tersebut. Bahkan, sampai terjadi Peristiwa 27 Juli yang menewaskan beberapa pendukung Mega saat pendukung Soerjadi berusaha merebut kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro dari tangan pendukung Mega. Tak hanya itu, beberapa aktivis juga ditahan dan dipenjarakan karena kerusuhan tersebut.

Penyerangan tersebut dibawa ke meja hijau oleh Mega meskipun kemudian usaha itu kandas di pengadilan. Akhirnya PDI terbelah menjadi dua, PDI Soerjadi dan PDI Mega.

Pada tahun 1999, PDI Mega yang berubah nama menjadi PDI Perjuangan berhasil memenangkan pemilu. Sidang Umum 1999 akhirnya memutuskan Gus Dur sebagai presiden dan Mega sebagai wakilnya.

Dua tahun kemudian, 23 Juli 2001, mandat MPR RI yang memutuskan Gus Dur sebagai presiden dicabut. Akhirnya Mega yang menggantikannya.

Masa pemerintahan Mega harus berakhir pada tahun 2004 ketika pemilu kembali dilangsungkan. Saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Menteri Koordinator pada masa pemerintahan Mega, yang akhirnya terpilih menjadi presiden.

Dikabarkan bahwa PDIP akan mengajukan Mega sebagai calon presiden 2014, namun disisi lain Jokowi termasuk salah satu kandidat calon presiden dari PDIP yang dapat dikatakan kuat.

"KARIR"

  • Presiden Republik Indonesia periode 2001-2004
  • 1986, Wakil ketua PDI Cabang Jakarta Pusat
  • 1993, Ketua Umum PDI

"PENGHARGAAN"

  • Priyadarshni Award dari lembaga Priyadarshni Academy, Mumbay, India
  • Doctor Honoris Causa dari Universitas Waseda